Pada kesempatan ini, Lab Saham akan mencoba membagikan kriteria-kriteria
perusahaan yang tidak layak untuk dibeli menurut kami:
- Valuasinya mahal
Sebagus apapun perusahaan tersebut, jika dihargai
premium maka sebaiknya jangan dibeli dulu karena kemungkinan untuk harga
sahamnya turun akan lebih besar daripada kenaikan harga sahamnya.
Valuasi ini dapat dipelajari dengan valuasi
sederhana seperti PER dan PBV atau pun POPPS seperti yang sudah dijelaskan di
artikel sebelumnya dan tentu saja hal ini bergantung dari sejauh apa Anda akan
menyimpan saham yang Anda beli. Jika jangka waktu investasi Anda 5-10 tahun
atau lebih, perbedaan valuasi yang sedikit, tidak terlalu berpengaruh untuk
Anda tapi jika jangka waktu investasi Anda 6-12 bulan maka valuasi ini menjadi
sangat penting untuk diperhatikan.
- Bisnis yang sulit dimengerti
Pada salah satu quote nya, investor kelas dunia
Warren Buffett pernah mengatakan “I try
to buy stock in businesses that are so wonderful that an idiot can run them.
Because sooner or later, one will”. Mari kita juga mencoba mengaplikasikan
hal ini dalam seni investasi kita. Hindari saham-saham yang bisnisnya sulit
dimengerti darimana menghasilkan keuntungannya.
Kebalikannya, kita bisa fokus pada bisnis-bisnis
yang mudah dimengerti seperti obat-obatan, kebutuhan sehari-hari, banking, dll.
- Manajemen yang buruk
Kalau di properti kita sering mendengar yang
terpenting adalah 3L yaitu lokasi,
lokasi dan lokasi. Di saham kita sering mendengar 3M yaitu manajemen, manajemen, manajemen. Hal
itu tidak sepenuhnya salah, memang manajemen dari perusahaan yang sahamnya kita
putuskan untuk kita beli harus menjadi concern untuk kita sebagai investor.
- Pertumbuhan tidak stabil
Pertumbuhan perusahaan tersebut juga perlu
diperhatikan, apakah perusahaan yang kita beli sahamnya membukukan pertumbuhan
yang stabil baik dari sisi aset, ekuitas, dan laba. Kebanyakan perusahaan yang
belum mature akan kesulitan dalam hal kestabilan ini. Tahun ini untung, tahun
depan rugi bergantian seterusnya. Hindari perusahaan-perusahaan seperti itu,
carilah perusahaan yang pertumbuhannya stabil bahkan saat krisis.
Nah, kiranya artikel ini membantu pembaca dalam memiliki kriteria
saham-saham yang tidak layak untuk dibeli. Selamat berinvestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar