Rabu, 10 September 2014

4 Ciri Perusahaan yang Jangan di beli

Pada kesempatan ini, Lab Saham akan mencoba membagikan kriteria-kriteria perusahaan yang tidak layak untuk dibeli menurut kami:
  1. Valuasinya mahal
Sebagus apapun perusahaan tersebut, jika dihargai premium maka sebaiknya jangan dibeli dulu karena kemungkinan untuk harga sahamnya turun akan lebih besar daripada kenaikan harga sahamnya.
Valuasi ini dapat dipelajari dengan valuasi sederhana seperti PER dan PBV atau pun POPPS seperti yang sudah dijelaskan di artikel sebelumnya dan tentu saja hal ini bergantung dari sejauh apa Anda akan menyimpan saham yang Anda beli. Jika jangka waktu investasi Anda 5-10 tahun atau lebih, perbedaan valuasi yang sedikit, tidak terlalu berpengaruh untuk Anda tapi jika jangka waktu investasi Anda 6-12 bulan maka valuasi ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan.

  1. Bisnis yang sulit dimengerti
Pada salah satu quote nya, investor kelas dunia Warren Buffett pernah mengatakan “I try to buy stock in businesses that are so wonderful that an idiot can run them. Because sooner or later, one will”. Mari kita juga mencoba mengaplikasikan hal ini dalam seni investasi kita. Hindari saham-saham yang bisnisnya sulit dimengerti darimana menghasilkan keuntungannya.
Kebalikannya, kita bisa fokus pada bisnis-bisnis yang mudah dimengerti seperti obat-obatan, kebutuhan sehari-hari, banking, dll.

  1. Manajemen yang buruk
Kalau di properti kita sering mendengar yang terpenting adalah 3L yaitu lokasi, lokasi dan lokasi. Di saham kita sering mendengar 3M yaitu manajemen, manajemen, manajemen. Hal itu tidak sepenuhnya salah, memang manajemen dari perusahaan yang sahamnya kita putuskan untuk kita beli harus menjadi concern untuk kita sebagai investor.

  1. Pertumbuhan tidak stabil
Pertumbuhan perusahaan tersebut juga perlu diperhatikan, apakah perusahaan yang kita beli sahamnya membukukan pertumbuhan yang stabil baik dari sisi aset, ekuitas, dan laba. Kebanyakan perusahaan yang belum mature akan kesulitan dalam hal kestabilan ini. Tahun ini untung, tahun depan rugi bergantian seterusnya. Hindari perusahaan-perusahaan seperti itu, carilah perusahaan yang pertumbuhannya stabil bahkan saat krisis.


Nah, kiranya artikel ini membantu pembaca dalam memiliki kriteria saham-saham yang tidak layak untuk dibeli. Selamat berinvestasi.

Tidak ada komentar: