Senin, 08 September 2014

StockPicking Tips: Rasio PER vs POPPS

Dalam menentukan saham yang akan dibeli dari beberapa pilihan, salah satu rasio yang sering digunakan adalah rasio PER (Price to Earning Ratio). Mungkin kita sudah cukup familiar dengan rasio ini, dengan rumus:

PER = Harga saham / Laba bersih per saham

Semakin rendah rasio PER, menunjukkan saham tersebut semakin murah.


Laba Bersih vs Laba Operasi
Tahukah anda perbedaan antara laba bersih dengan laba operasi?
Ketika kita membaca laporan keuangan bagian laba rugi, maka kita akan menemukan perhitungan laba, yang dipisahkan antara laba operasi dan laba bersih.

Secara umum, laba operasi atau sering disebut laba usaha adalah laba yang berasal dari seluruh aktivitas operasi perusahaan. Seperti penjualan, serta beban dan biaya yang dikeluarkan untuk menunjang operasional perusahaan, contohnya biaya gaji, listrik, pemasaran, dan lain-lain. 

Disisi lain, laba bersih sudah memperhitungkan keuntungan dan kerugian lain-lain, yaitu keuntungan dan kerugian yang bukan berasal dari aktifitas operasional perusahaan, atau tidak ada hubungannya dengan bisnis inti perusahaan.

Sebagai contoh, perusahaan otomotif menjual gedung yang sudah tidak terpakai. Keuntungan dari penjualan gedung itu bukan berasal dari aktifitas operasional perusahaan, sehingga keuntungan ini akan diklasifikasikan sebagai keuntungan lain-lain. Perusahaan otomotif memiliki bisnis inti menjual otomotif, dengan demikian keuntungan dari menjual gedung yang tidak terpakai tidak ada hubungannya dengan aktivitas menjual otomotif tersebut.

Oleh karena itu, boleh dikatakan bahwa laba operasi lebih mencerminkan kinerja sesungguhnya dibanding laba bersih. Karena laba operasi hanya menghitung seluruh pendapatan dan biaya yang hanya berhubungan dengan aktifitas utama atau operasional bisnis perusahaan.

PER vs POPPS
Melihat hal ini, mengapa tidak jika kita mempertimbangkan laba operasi disamping laba bersih. Rasio PER membagi harga saham dengan laba bersih per saham (PER = harga saham / laba bersih per saham). Sekarang, kita bisa menggunakan rasio POPPS (Price to Operating Profit per Share), dengan membagi harga saham dengan laba operasi per saham.

POPPS = Harga saham / Laba operasi per saham

Semakin rendah rasio POPPS, memberi arti bahwa saham tersebut semakin murah dan semakin menarik untuk di beli.

Untuk mendapatkan laba operasi per saham atau OPPS, kita dapat dengan mudah menggunakan rumus berikut:

OPPS = (Laba operasi x EPS) / Laba bersih

EPS adalah laba bersih per saham.


Dengan demikian, sekarang kita sudah memiliki sudut pandang baru dalam memilih saham yang akan kita beli. Selain  menggunakan rasio PER, kita juga dapat mempertimbangkan rasio POPPS. Mudah - mudahan tips ini dapat membantu kita mengambil keputusan investasi yang lebih baik. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: